SAATNYA SUDAH DEKAT UNTUK TEGAKNYA KEBENARAN

SAATNYA SUDAH DEKAT UNTUK TEGAKNYA KEBENARAN

"Lir-ilir, lir-ilir, tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo, tak sengguh temanten anyar
Cah angon, cah angon, penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno kanggo mbasuh dododiro
Dododiro, dododiro, kumitir bedah ing pinggir
Dondomono, jlumatono, kanggo sebo mengko sore
Mumpung pandhang rembulane, mumpung jembar kalangane
Yo sorak-o sorak hiyo ! " (Tembang, oleh : Sunan Kalijaga)

Tembang lir-ilir ciptaan Kanjeng Sunan Kalijaga diatas dalam makna sempit memang dimaksudkan sebagai sarana dakwah pengembangan agama Islam. Namun dalam konteks yang lebih luas dan universal, tembang lir-ilir yang sangat terkenal itu sesungguhnya merupakan tembang yang berisikan motivasi bagi manusia untuk bangkit dari keterpurukan menuju suatu kebenaran dan kejayaan yang hakiki.

Bila dalam konteks Islam, tembang lir-ilir itu dimaknai sebagai ajakan terhadap orang Islam untuk bangun dari keterpurukan dan kemalasan menuju keteguhan iman kepada Allah. Orang islam dilambangkan sebagai anak gembala yang mendapat amanah untuk senantiasa menjaga hati dan iman agar dapat menjalankan rukun Islam. Meskipun itu bukanlah hal mudah, penuh halangan dan resiko namun orang islam didorong untuk tetap teguh menjalankannya. Iman dan taqwa seseorang selalu mengalami pasang surut, hingga kadang terkoyak dan berlubang disana-sini, sehingga perlu diperbaiki dan dibenahi. Untuk apa ? Agar kelak menjadi siap jika sewaktu-waktu dipanggil Allah. Semua itu harus dilakukan sejak dini, saat masih sehat dan sempat. Jika ada yang mengingatkan, maka sambutlah dengan senang hati dan berkata " Iya ". Subhanallah.

Dalam konteks luas dan universal, tembang itu memberi inspirasi bahwa suatu kebenaran dan kejayaan itu harus dirintis, dibangun, dan diperjuangkan secara terus menerus tiada henti hingga tercapai suatu saat nanti. Perjuangan menegakkan kebenaran dan meraih kejayaan yang hakiki bukanlah hal yang mudah, melainkan penuh tantangan, halangan dan resiko karena akan berhadapan dengan kekuatan hitam kedholiman dan keangkaramurkaan. Maka semangat juang harus terus dipegang dengan teguh, dijaga dan dipelihara agar tidak koyak dan rapuh. Yakinlah bahwa kejayaan yang hakiki adalah hak bagi pejuang kebenaran. Yakinlah bahwa perjuangan kita sudah makin dekat dengan saat yang ditentukan. Allah telah mematangkan situasi, pasukan penegak kebenaran telah membunyikan sangkakala di ufuk barat dan mulai bergerak ke timur. Saatnya sudah dekat bagi tumbangnya kedholiman dan keangkaramurkaan di Kediri, diiringi pekik kemenangan para pejuang kebenaran berbendera MKLB ... Merdeka !!!

Yo sorak-o......soraaak....hiyoooo...!!!

Kediri, 22 - 12 - 2013
Admin.

Oleh : Rahmat Mahmudi