Demo Guru Madrasah

Sabtu, 01 Februari 20140 komentar


Ratusan guru madrasah diniyah unjuk rasa di Kantor Permkab Kediri,
Kamis (30/1/2014).


Aksi demo dilakukan karena honor guru madin tahun 2012 hingga saat ini masih belum dicairkan.
"Bupati Kediri dholim karena menahan honor kami guru madin se Kabupaten Kediri," ungkap korlap aksi.
Ratusan guru madin itu mendesak bupati segera merealisasi janji untuk mencairkan honor para guru. Masalahnya sebelumnya bupati menjanjikan honor diberikan Desember 2013, tapi sampai saat ini honor tak kunjung dicairkan.
Ratusan guru madin juga menggelar spanduk dan poster menuntut Bupati Kediri mundur dari jabatannya karena telah mendholimi guru madin.
(Surya Online / http://surabaya.tribunnews.com/2014/01/30/ratusan-guru-madrasah-demo-kantor-pemkab-kediri)


ANDIKA FM, Kediri- Ratusan guru madrasah diniyah (madin) se Kabupaten Kediri Kamis (30/01/14) siang unjuk rasa di halaman Kantor Pemkab Kediri. Mereka mendesak pencairan honor guru Madin satu tahun yang hingga saat ini masih belum dicairkan.

Bahkan ratusan guru madin itu menuntut bupati mundur jika tidak segera merealisasikan janji untuk mencairkan honor para guru. Sebab sebelumnya bupati menjanjikan honor diberikan Desember 2013, tapi sampai saat ini honor tak kunjung dicairkan.

Ali Sofyan, salah satu guru madin di Kabupaten Kediri menuturkan, belum cairnya Bosda Madin mengganggu operasional sekolah,” honor yang jumlahnya tidak seberapa tersebut juga sangat diharapkan para guru,”katanya.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, ratusan guru madin juga menggelar spanduk dan poster menuntut Bupati Kediri mundur dari jabatannya. Sebab pengunjukrasa mengaku telah didholimi dan dibohongi terkait pencairan dana Bisda Madin. (Hadi)
(http://www.andikafm.com/news/detail/5714/1/bbosda-madin-tidak-segera-cair-ratusan-guru-madrasah-tuntut-bupati-kediri-mundur)


Share this article :

Posting Komentar